Mengatur keuangan merupakan salah satu hal esensial dalam hidup. Mengatur tata kelola uang yang kita dapatkan, terutama gaji atau pendapatan hasil bekerja, menentukan kondisi keuangan kita pada masa mendatang. Seseorang yang tidak mempersiapkan keuangan dengan baik akan menghadapi nestapa pada kemudian hari.
Melansir akun Instagram resmi Pegadaian Kanwil VII Denpasar, terdapat tiga kebiasaan buruk yang membuat tata kelola keuangan seseorang menjadi berantakan. Berikut ini tiga kebiasaan tersebut.
- Tidak memiliki prioritas
Prioritas merupakan hal utama yang wajib ditentukan dalam mengatur keuangan. Dengan adanya prioritas, pendapatan dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai urgensi kepentingan. Biasanya, kebutuhan akan pendidikan dan kehidupan sehari-hari menjadi prioritas paling utama.
Seseorang yang tidak memiliki prioritas akan menggunakan uang yang mereka hasilkan dengan boros. Mereka akan menghabiskan pendapatan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Bahkan, dalam beberapa kasus, mereka cenderung akan menghambur-hamburkan uang hasil jerih payah mereka.
- Tidak memiliki tata kelola keuangan
Kebiasaan ini terkait dengan kebiasaan sebelumnya. Seseorang yang tidak memiliki skala prioritas terhadap pendapatan mereka tidak akan dapat menata keuangan mereka dengan baik. Uang yang seharusnya digunakan sebaik mungkin akan digunakan sebagai pemuas keinginan semata.
Ada banyak cara untuk mengatur keuangan yang populer di lakukan. Pada intinya, uang dan pendapatan dibagi menurut skala prioritas serta kebutuhan/kepentingan. Untuk yang disebut terakhir, pastikan bahwa benda-benda yang kita beli atau uang yang kita keluarkan hanya untuk memenuhi kebutuhan semata, dan tidak digunakan sebagai pemuas nafsu keinginan.
- Hanya menabung pada akhir bulan
Memiliki tabungan merupakan hal krusial dalam pengelolaan keuangan. Seseorang yang berhasil mengelola uang yang mereka dapatkan dengan baik akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk tabungan hari depan. Dan, menabung dilakukan setelah mendapatkan gaji bagi pekerja, ataupun setiap hari bagi wiraswasta atau pengusaha.
Seseorang yang tidak memiliki tata kelola keuangan yang baik cenderung menabung pada saat-saat terakhir ia mendapatkan gaji. Pada saat tersebut, gaji mereka sudah habis digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan dan keinginan, sehingga menabung hanya menjadi angan-angan semata. Jika kondisi ini tidak dirubah, ia tidak akan memiliki tabungan, terutama ketika dalam keadaan mendesak.
