DENPASAR (terasbalinews.com). Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menyuarakan pentingnya kemitraan erat antara pemerintah dan insan pers sebagai fondasi membangun Bali di tengah derasnya arus digital dan revolusi teknologi. Hal itu disampaikannya saat membuka Konferensi Provinsi (Konferprov) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali di Denpasar, Jumat (30/5/2025).
Mewakili Gubernur Bali, Wayan Koster, Giri Prasta menegaskan komitmen Pemprov Bali untuk bersinergi dengan kalangan pers.
“Pemprov Bali siap bersinergi dengan insan pers untuk membangun Bali yang lebih baik. Saya sudah sampaikan kepada Bapak Gubernur, dan beliau sangat mendukung agar sinergitas ini terus diperkuat,” tegasnya di hadapan ratusan wartawan dari berbagai media yang hadir dalam Konferprov PWI Bali 2025 kali ini.
Lebih dari sekadar seremoni, pernyataan Giri Prasta mengandung pesan serius: pers bukan sekadar penyampai informasi, tapi pilar penting dalam menjaga nalar publik, terlebih di era teknologi 5.0 dan Meta AI yang makin kompleks. Ia mengingatkan, tantangan zaman bukan hanya kecepatan informasi, tapi juga stabilitas dan akurasi di tengah banjir data dan hoaks.
“Pembangunan daerah akan semakin sulit tanpa dukungan insan pers,” kata Giri, sembari menyatakan kebanggaannya atas peningkatan kualitas wartawan di Bali yang kini mulai tersertifikasi alias kompeten.
Tak hanya apresiasi, Giri Prasta juga membawa janji konkret, Pemprov Bali akan mendukung peningkatan sarana dan prasarana bagi insan pers, dari cetak hingga digital.
Ia bahkan mendorong PWI Bali bekerja sama dengan Dinas Kominfo untuk melakukan pendataan wartawan secara menyeluruh dan terstruktur demi menjamin profesionalisme dan meningkatkan kualitas SDM.
Namun, Giri Prasta tak lupa mengingatkan, kebebasan pers bukan berarti kebebasan tanpa batas.
“Kami mendorong kebebasan pers karena telah dilindungi oleh undang-undang. Tapi saya mohon juga, insan pers ikut memerangi hoaks. Salah satu caranya adalah jangan ikut melanggar,” katanya mewanti-wanti.
Menutup sambutannya, Giri mengajak seluruh media menjaga kondusivitas Bali sebagai destinasi wisata dunia. Menurutnya, Bali yang aman, nyaman, dan informatif hanya bisa terwujud jika pemerintah dan pers berjalan seiring seirama. (red)