BULELENG (terasbalinews.com). Kabupaten Buleleng kembali menunjukkan prestasi gemilang dalam upaya digitalisasi pemerintah daerah dengan meraih penghargaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Terbaik 2024 untuk wilayah Jawa-Bali.
Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Buleleng sebagai salah satu pelopor digitalisasi daerah, setelah berhasil memperoleh penghargaan yang sama pada 2022 dan menduduki peringkat kedua pada 2023.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas, bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, menerima penghargaan tersebut dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Rakornas P2DD) 2024 di Jakarta, Rabu (24/9/2024).
Tema Rakornas tahun ini, “Digitalisasi Transaksi Pemda untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah,” menekankan pentingnya strategi digitalisasi dalam mendukung pembangunan daerah.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjabarkan tiga strategi utama untuk memperkuat ekosistem digital di daerah: inovasi digital, penguatan infrastruktur, dan konsolidasi industri perbankan. Strategi ini diharapkan dapat mendorong percepatan adopsi digital di berbagai sektor pemerintahan daerah.
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan empat arahan strategis untuk menghadapi tantangan digitalisasi, termasuk mempercepat realisasi belanja daerah dan memperkuat peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam mendukung ekosistem transaksi digital.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, turut mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Buleleng dalam meraih penghargaan TP2DD untuk ketiga kalinya. Ia juga memuji kolaborasi erat antara TP2DD Kabupaten Buleleng dan Bank Indonesia, serta komitmen pemerintah daerah yang telah menginisiasi berbagai kebijakan dan program unggulan, seperti penerbitan Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk transaksi rutin dan peluncuran sistem e-parkir di pasar.
“Total transaksi melalui KKI di Buleleng telah mencapai Rp1,04 miliar hingga Agustus 2024. Selain itu, program ‘ADIPARA’ yang diluncurkan oleh Pemkab Buleleng sebagai bentuk apresiasi kepada petugas pajak turut menjadi pendorong kesadaran masyarakat untuk membayar pajak secara non-tunai,” ucapnya.
Erwin juga memberikan apresiasi kepada BPD Bali yang menjadi nominasi BPD terbaik 2024, serta mengharapkan prestasi yang diraih Buleleng dapat menginspirasi kabupaten lain di Bali untuk mempercepat digitalisasi.
“Dengan digitalisasi, daerah diharapkan dapat menemukan sumber baru pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mengukuhkan Bali sebagai ‘Digital Island’ di masa depan,” pungkasnya. (*/red)