BULELENG (terasbalinews.com). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali segera melepasliarkan kembali 22 penyu yang ditemukan di Pantai Banjar Dinas Kembang Sari Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak Buleleng pada Jumat (24/01/2025) lalu.
Pelepasan ke habitatnya itu untuk menjaga agar penyu hijau (Chelonia Mydas) itu tidak stres yang dapat mengancam keberlangsungan hidupanya.
Saat ini penyu-penyu tersebut masih berada dilokasi penitipan di penangkaran milik Yayasan Jaringan Satwa Indonesia Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Kepala BKSDA Provinsi Bali, Ratna Hendratmoko mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan pelepasliaran penyu-penyu tersebut ke habitat aslinya.
“Pelepasliaran 22 ekor penyu hijau tersebut diharapkan dapat dilakukan dalam waktu dekat. Ini untuk menghindari resiko stres pada satwa itu,” ujarnya Senin (27/01/2025).
Ia mengatakan, karena masih menjadi barang bukti kejahatan satwa yang dilindungi pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Buleleng, Kejaksaan Negeri Buleleng, dan Pengadilan Negeri Singaraja.
“Kami BKSDA Bali terus berkoordinasi dengan Polres Buleleng untuk melakukan pendalaman kasus dan penyidikan terkait penemuan penyu tersebut,” imbuhnya.
Ratna mengaku telah melakukan identifikasi terhadap 22 ekor penyu hijau yang seluruhnya berjenis kelamin betina.
“Secara umum, kondisi penyu-penyu tersebut dinyatakan sehat setelah dilakukan perwatan secara intensif. Hanya satu ekor mengalami luka ringan pada bagian flipper,” ungkapnya.
Selain itu, Ratna memuji berbagai pihak yang telah membantu dalam proses identifikasi, evakuasi, dan perawatan penyu-penyu yang diduga akan diselundupkan tersebut.
Ia juga menegaskan komitmen untuk melindungi satwa liar, khususnya spesies dilindungi seperti penyu hijau.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama tetap menjaga kelestarian alam,” tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak 22 penyu ditemukan dalam kondisi terikat di pantai Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak Buleleng, Jumat (24/01/2025). Lokasi penemuan di Banjar Dinas Kembang Sari dalam posisi tersebar dibeberapa tempat. Ada yang terikat dibawah pohon lontar dan dibangunan bekas budi daya induk bandeng. Warga setempat menuturkan sebanyak 22 ekor penyu ditemukan tanpa diketahui pemiliknya. khan