BANGLI (terasbalinews.com). Sebanyak 45 orang Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling, Fakultas Pendidikan, Universitas Negeri Semarang didampingi oleh beberapa dosen kunjungi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangli dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan, Rabu(8/2/2023).
Seluruh mahasiswa sangat terkejut mendapati sambutan hangat yang disuguhkan pertunjukan kesenian oleh seluruh WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Rutan Bangli dengan pertunjukan kesenian Budaya yang dibalut dengan kearifan local serta penampilan Sing Mai Band yang menghangatkan suasana sehingga dapat menarik perhatian seluruh mahasiswa untuk melepas lelah perjalanan dan ikut bernyanyi bersama para Tahanan dan Narapidana yang berada di Rutan Bangli.
Kedatangan mahasiswa tersebut adalah guna melihat proses langsung kegiatan Konseling yang dilakukan di dalam Rutan yaitu berupa Konseling HIV/AIDS di bidang Kesehatan dan Konseling Pendapingan yang dilakukan oleh Wali Pemasyarakatan.
“Selain KKL Ke Rutan Bangli kami juga mengunjungi Universitas Pendidikan Ganesha dan SMAN 4 Denpasar karena target dari praktek kami yang tidak hanya konseling untuk siswa akan tetapi juga masyarakat luar dan konseling khusus yang dilaksanakan di Rutan. Dan diluar dugaan kami Rutan Bangli menyuguhkan pemandangan yang luar biasa baik dari penyambutan dengan unsur budaya yang menakjubkan juga keramahan petugasnya yang saya rasa hal ini tidak dapat ditemukan pada atmosfer Lapas/Rutan manapun” ucap salah seorang dosen pendamping yang turut hadir Bapak Dr. Heru Mugiarso,M.Pd,Kons.
“Kami sangat senang sekali mendapat kunjungan semacam ini karena bukan hanya tempat untuk memperkenalkan sisi lain kehidupan kami di Rutan tapi juga menampilkan kreatifitas WBP untuk menghilangkan kepenatan. Jadi kunjungan semacam ini membawa harapan dan vibrasi positif bagi WBP kami yang berada di dalam “ tegas Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangli, I Wayan Agus Miarda.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu juga sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan dengan sinergitas positif seperti ini sehingga Lapas dan Rutan dibawah naungan Kanwil Bali dapat berkontribusi aktif di dunia Pendidikan. (rls/red)
