BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.

Mudarta: Pasangan Tamba-Suardana Bakal Diusung Demokrat di Pilkada Jembrana

whatsapp image 2024 07 14 at 15.52.29 (1)
Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta. (foto/ist)
banner 120x600

DENPASAR (terasbalinews.com). Sejalan dengan pernyataan Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, hengkangnya I Gede Ngurah Patriana Krisna (Golkar) atau Ipat ke PDI Perjuangan berpasangan dengan Kembang Hartawan (Bang Ipat) bukanlah masalah besar.

Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, saat dihubungi melalui selulernya,  Jumat (12/7), juga menganggap hal itu bukan sesuatu yang luar biasa. Mudarta mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Ipat sah-sah saja, tetapi ia lebih fokus pada proses yang ada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Kabupaten Jembrana, yang terdiri dari lima partai koalisi.

Namun demikian, Mudarta juga memiliki catatan tersendiri. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan partai koalisi yang tergabung dalam KIM, pasangan Tamba-Suardana sepertinya lebih layak untuk dijadikan pasangan yang bakal maju di Pilkada Jembrana.

“Survei kami masih menempatkan Pak Tamba dan Pak Suardana sebagai pasangan yang bakal maju di Pilkada Jembrana,” tandasnya, seraya berujar bahwa survei Tamba-Ipat berada di bawah Tamba-Suardana.

Berpindahnya Ipat ke kubu lain rupanya tidak begitu dipermasalahkan. Justru, Mudarta berpendapat bahwa akan ada banyak proyek strategis di Jembrana yang akan dilakukan, seperti pembangunan jalan tol Denpasar-Gilimanuk.

“Jadi kita harus linier dengan pusat, kalau tidak bagaimana pembangunan bisa dilaksanakan,” tukasnya.

Sementara itu, I Made Suardana, yang menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jembrana dan anggota DPRD Provinsi Bali periode 2019-2024, ketika dihubungi melalui selulernya, menyampaikan bahwa posisi Golkar di Jembrana hingga kini masih berada di KIM Jembrana, yang kerap menjalin komunikasi dengan partai lainnya.

“Kami masih mengikuti mekanisme yang berlaku di partai,” ucapnya singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, pecahnya kongsi Tamba-Ipat dipicu oleh viralnya pernyataan Ipat di media sosial. Ipat, yang merupakan kader Golkar Bali sekaligus Wakil Bupati Jembrana, menjadi sorotan tajam Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry (SGK).

Sugawa Korry (SGK), yang dihubungi melalui selulernya pada Kamis (11/7/2024), menyatakan dengan tegas bahwa apa yang disampaikan Ipat tidak mewakili suara Golkar. Sugawa Korry lantas mengingatkan Ipat bahwa pada saat Ipat ingin masuk Golkar dan mohon didukung sebagai Wakil Bupati di Jembrana berpasangan dengan Nengah Tamba (Demokrat), Golkar mendukung penuh dengan ikhlas, tanpa mahar, disertai gotong royong kader di Jembrana.

“Selama ini, kita hormati, jaga martabatnya, serta kawal tugas-tugas dalam pemerintahan di Jembrana,” tandasnya.

Terkait beberapa pernyataan Ipat di media sosial yang dianggap kontroversial dan tidak sejalan dengan keinginan partai, Sugawa Korry menyampaikan bahwa minggu lalu dirinya sempat berkomunikasi dengan Ipat yang menyatakan tetap ikut dalam proses di Golkar.

“Proses dan mekanisme di Golkar diawali dengan penugasan dari DPP Golkar, survei tahap I dan tahap II oleh lembaga survei independen yang ditunjuk DPP Golkar,” tuturnya. (red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *