BULELENG (terasbalinews.com). Ketut Ngurah Arya politisi PDI Perjuangan asal Desa/ Kecamatan Gerokgak, Buleleng ditetapkan menjadi Ketua DPRD Buleleng periode 2024-2029. Penetapan Ngurah Arya dilakukan melalui Sidang Paripurna pada Rabu (02/9/2024). Selain Ngurah Arya tiga pimpinan dewan lainnya juga ditetapkan untuk mengisi posisi wakil ketua, yakni I Nyoman Gede Wandira Adi, S.T dari Fraksi Golkar, Made Jayadi Asmara, S.Sos dari Fraksi Nasdem, dan Kadek Widana, S.H dari Farksi Gerindra.
Pelantikan tersebut berdasarkan Surat keputusan Gubernur Bali Nomor : 776/01-A/HK/2024 tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPRD Kabupaten Buleleng masa jabatan tahun 2024-2029. Ketua Pengadilan Negeri Singaraja, I Made Bagiarta, S.H.,M.H. didampingi Rohaniawan memimpin upacara penyumpahan tersebut.
Ngurah Arya usai dilantik mengatakan ia akan secepatnya memfasilitasi pembentukan Alat kelengkapan Dewan (AKD) sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dapat segera dilaksanakan.
“Kita harus bergerak cepat, sebentar lagi kita akan segera membentuk alat kelengkapan dewan mengingat tugas-tugas kelembagaan sudah menanti,”kata Ngurah Arya.
Dalam upacara pelantikan hadir Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ir. Ketut Lihadnyana, M.M.A., Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Pimpinan dan anggota DPRD Buleleng, Sekada, asisten Setda, Pimpinan SKPD lingkup pemerintah Kabupaten Buleleng.
Pj Bupati Ketut Lihadnyana mengatakan setelah unsur pimpinan ditetapkan sangat memiliki nilai strategis. Hal ini untuk memastikan seluruh produk kebijakan yang akan dikeluarkan oleh DPRD Buleleng dapat secepatnya berjalan. Ia berharap hubungan baik antara eksekutif dan legislatif dapat terus ditingkatkan.
“Kepada semua stakeholder mari bekerja dengan cerdas, keras, dan tuntas menghadapi tantangan kedepan melalui program-program kreatif dan inovatif,”tandasnya.
Selain unsur pimpinan, dihari yang sama telah ditetapkan AKD lainnya seperti Badan Musyawarah (Bamus) beranggotakan 25 orang serta komisi-komisi. Ketua Komisi 1 dijabat Luh Marleni, Ketua Komisi II dijabat Wayan Masdana, Ketua Komisi III dijabat Ketut Susila Umbara dan Ketua Komisi IV dijabat Nyoman Sukarmen.Dra