JAKARTA (terasbalinews.com). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengintensifkan upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Sepanjang triwulan pertama tahun ini, dari 1 Januari hingga 31 Maret 2025, OJK telah menggelar 1.394 kegiatan edukasi keuangan yang berhasil menjangkau lebih dari 5,4 juta peserta di seluruh penjuru Tanah Air, begitu diungkapkan OJK melalui siaran persnya, Jumat (11/4/2025).
Selanjutnya dijelaskan, sebagai bagian dari strategi digital, platform *Sikapi Uangmu* turut berperan aktif menyebarkan informasi keuangan melalui minisite dan aplikasi. Selama periode tersebut, platform ini telah merilis 80 konten edukatif yang menjangkau 373.193 audiens.
Tak hanya itu, sistem pembelajaran daring ‘Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU)’ juga terus dimanfaatkan masyarakat. Tercatat ada 4.424 pengguna yang mengakses 1.999 modul pembelajaran, dengan 755 sertifikat kelulusan telah diterbitkan.
Penguatan literasi juga didorong lewat kolaborasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), yang kini telah terbentuk di seluruh provinsi (38 provinsi) dan kabupaten/kota (514 wilayah) di Indonesia. Selama Maret 2025, sejumlah kegiatan strategis dilakukan, di antaranya: Webinar untuk Diaspora di Jerman, Sosialisasi TPAKD di Kalimantan Selatan, Sinergi dengan Kementerian Dalam Negeri.
Untuk memperkuat pemahaman tentang arah strategis TPAKD dan penggunaan Sistem Informasi Percepatan Akses Keuangan Daerah (SiTPAKD), OJK mengadakan pelatihan khusus di Provinsi NTT dan Jambi.
Selama bulan Ramadhan, OJK kembali menggelar ‘Gebyar Ramadan Keuangan Syariah’ (GERAK Syariah) 2025 sebagai upaya akselerasi literasi dan inklusi keuangan syariah secara luas dan kolaboratif.
Sejak dibuka pada 23 Februari hingga 20 Maret 2025, GERAK Syariah mencatat 2.863 kegiatan, terdiri dari 1.435 kegiatan literasi, 556 kegiatan inklusi, dan 872 aksi sosial. Jumlah peserta yang terlibat mencapai lebih dari 6,3 juta orang.
Secara finansial, kegiatan ini berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp1,9 triliun dan menyalurkan pembiayaan hingga Rp4,6 triliun. Tak hanya itu, GERAK Syariah juga menyalurkan dana sosial sebesar Rp30,75 miliar kepada 158.203 penerima manfaat di 154 kabupaten/kota. (yak/red)
