BADUNG (terasbalinews.com). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Badung terus memperkuat inklusi keuangan di wilayah tersebut melalui berbagai Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Badung. Peluncuran Program TPAKD Tahun 2024 di Gedung Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung pada Selasa (21/5/2025) dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Bali yang diwakili oleh Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali, Ananda R. Mooy, serta Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa.
Ananda mengungkapkan bahwa akses pembiayaan bagi petani merupakan elemen krusial dalam sistem ketahanan pangan. Dengan pembiayaan yang memiliki suku bunga rendah, petani dapat meningkatkan produktivitas mereka sambil mengontrol harga pangan untuk konsumen.
“OJK melalui TPAKD menggalakkan Program Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) Sektor Pertanian di seluruh Kabupaten/Kota di Bali, termasuk Badung, sejalan dengan prioritas pembangunan sektor pertanian di Provinsi Bali,” ujar Ananda.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menekankan pentingnya akses keuangan dalam pembangunan ekonomi daerah.
“Dengan adanya program TPAKD Kabupaten Badung, diharapkan petani dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat dengan mudah memperoleh akses keuangan,” ucap Wabup Suiasa.
Program TPAKD Kabupaten Badung tahun 2024 fokus pada meningkatkan akses keuangan bagi pelaku sektor pertanian dengan komoditas padi dan hortikultura, serta meningkatkan inklusi keuangan khususnya bagi pelajar dan pelaku UMKM. Program ini juga bertujuan mendukung kewirausahaan perempuan dan penyandang disabilitas serta pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Badung dan Provinsi Bali secara umum.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak seperti Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali, perwakilan Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung, dan beberapa lembaga keuangan lainnya. Program TPAKD Kabupaten Badung 2024 terdiri dari tiga program utama, yaitu KPSP Pertanian, Program KEJARKu Pandai, dan Program UMKM Bali Nadi Jayanti bersama Perempuan dan Penyandang Disabilitas melalui program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidi Kumbara).
Pada acara tersebut, dilakukan penyerahan simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani padi, jasa traktor, dan peternak bebek dengan total penyaluran Rp125 juta. Selain itu, tabungan Simpel juga diserahkan kepada pelajar SD dan SMP, serta diresmikan Agen Laku Pandai oleh PT.Bank BPD Bali.
Target penyaluran KUR di Kabupaten Badung pada tahun 2024 adalah Rp1,5 triliun, dengan tujuan menciptakan ketahanan pangan, kestabilan harga, dan kesejahteraan petani. Program KPSP ini tidak hanya tentang penyaluran kredit, tetapi juga menciptakan ekosistem yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di daerah dan industri jasa keuangan.
Selain program KPSP untuk sektor pertanian, OJK juga mendorong TPAKD Kabupaten Badung untuk mendukung UMKM melalui program Sidi Kumbara dan memberikan pelatihan serta pendampingan kepada UMKM, terutama perempuan dan penyandang disabilitas, untuk meningkatkan daya saing mereka. OJK juga mendorong pemerintah daerah untuk mensukseskan program literasi dan inklusi keuangan untuk pelajar melalui program KEJARKu Pandai.
Dengan sinergi dan kolaborasi semua pihak dalam TPAKD Kabupaten Badung, diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (red)