DENPASAR (terasbalinews.com). Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali Dewa Nyoman Dharmadi menanggapi banyaknya turis yang bermasalah beberapa waktu terakhir.
Dharmadi menyebut, pihaknya memang banyak menerima laporan soal ulah turis asing. Soal penanganan, Satpol PP juga telah berkoordinasi dengan Kemenkumham dan pihak kepolisian.
Namun begitu, ia menyoroti respon yang lambat dari jajarannya khususnya di tingkat kabupaten/kota yang memiliki daerah tujuan wisata (DTW).
“Apalagi hari libur, susah dihubungi, hapenya mati. Syukurnya Pol PP Kabupaten/Kota masih bisa dihubungi,” kata Dharmadi, Selasa (9/7/2024).
Di sisi lain, Dharmadi mengapresiai kinerja kepolisian dan imigrasi dalam menangani turis asing yang berulah.
Akan tetapi, ia berharap masyarakat ikut terlibat dalam penanganan WNA yang nakal.
“Jangan semua diserahkan ke pihak aparat. Masyarakat dan asosiasi juga bisa ikut mencegah. Misalnya perkelahian, maka itu dihentikan. Bukan malah sebaliknya memfilmkan dan kemudian menyebar ke mana-mana,” imbuh pria asal Nusa Penida tersebut.
Lebih jauh, Dharmadi berharap agar sosialisi Do’s anda Dont’s terus digenjot karena turis yang datang ke Bali silih berganti.
Selain itu, Dewa Dharmadi juga menyampaikan agar ada pembatasan terkait aturan Penanaman Modal Asing (PMA).
“Harus ada pembatasan. Kacau hak kecil seperti usaha laundry misalnya, sudah dilakukan wisatawan asing. Inilah situasi, kondisi, dan fakta lapangan,” tandasnya. (nan)