DENPASAR (terasbalinews.com). Maraknya pelanggaran yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) khususnya Rusi yang akhir-akhir ini menjadi sorotan, Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Bali, Barron Ichsan, Rabu (8/3/2023) malam disela pendeportasian WNA Rusia di Kantor Imigrasi Kelas I Imigrasi Denpasar, menyampaikan, sepengetahuan dirinya, sebetulnya bukan niat mereka untuk arogan, tapi memang gayanya seperti itu. Kita gak boleh terlalu men-judge juga, mereka ini jahat, karena sebetulnya banyak juga warga negara lain yang melakukan pelanggaran di Indonesia ini.
Merujuk data yang dimiliki tercatat sepanjang tahun 2022, ada 22 WNA yang terkena tindakan administrasi keimigrasian. Diantara 22 ini, 5 orang itu adalah WN Rusia, memang yang tertinggi diantara warga negara lain. Kemudian, mereka tertinggi karena memang di Bali, saat ini, populasinya termasuk yang terbesar. Tercatat, dari data yang dimiliki, di wilayah kerja kami di Ngurah Rai, itu ada 14.617 orang Rusia.
“Seperti yang tadi pak Kakanim jelaskan, ini di-break down menjadi empat jenis izin tinggal. Yang pertama adalah izin tinggal kunjungan, kemudian izin tinggal terbatas, izin tinggal tetap, dan visa on arrival. Kemudian di wilayah Kantor Imigrasi Denpasar itu ada 7.682 orang, juga terdiri atas empat izin tinggal. Kemudian di wilayah Kantor Imigrasi Singaraja, ini jauh lebih sedikit, hanya 444 orang,” urainya didampingi Kakanim Kelas I Denpasar, Tedy Riyandi dan Kasi Inteldakim Kanim Kelas I Denpasar, Iqbal Rifai.
Sedangkan keberadaan WNA Rusia, posisinya itu naik atau turun. Sejak Januari 2023 hingga Februari, ini terjadi penurunan kedatangan WN Rusia ke Bali, khususnya yang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Tercatat pada Januari 2023 itu, ada 22.703 orang Rusia yang datang. Kemudian Februari 2023 itu hanya 17.874.
Kalau dibandingin tahun lalu, untuk Januari 2022, nol warga negara Rusia-nya. Kemudian untuk Februari 2022 itu 260. Untuk Maret itu 508. Ini naik terus, ini. Kemudian untuk April itu 1.206. Kemudian untuk Mei 1.806. Kemudian untuk Juni 2.274. Kemudian di Juli, ini turun menjadi 2.117. Naik lagi di Agustus 2.838. Di September kenaikannya cukup signifikan menjadi 4.162. Di Oktober banyak naik-nya menjadi 9.756. Kemudian di November 14.803. Di Desember, puncaknya, mencapai 20.124.
“Puncaknya ada di bulan Januari, Januari 2023 itu mencapai 22.703, dan di Februari ini terjadi penurunan yang lumayan jauh, hanya 17.874,” pungkasnya. (yak)
