DENPASAR (terasbalinews.com). General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan memprediksi, pihaknya bakal melayani sekitar 1.012.005 penumpang selama periode libur lebaran. Oleh karena itu, Bandara Ngurah Rai telah menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Udara Idul Fitri 1445 H.
Posko Terpadu ini berlangsung selama 16 hari dan telah dimulai hari Rabu (3/4/2024) hingga 18 April 2024.
“Pada pelaksanaan Posko Terpadu Angkutan Udara Hari Raya Idul Fitri 1445 H kami proyeksikan pelayanan kepada 1.021.005 penumpang domestik maupun internasional,” kata Handy.
Handy menambahkan, Bandara Ngurah Rai akan mengerahkan 1.381 personel selama periode libur Lebaran mendatang.
Selain itu, kata Handy, pihak bandara juga melakukan ramp check bersama Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV untuk memastikan seluruh fasilitas di bandara dapat beroperasi dengan baik dan pelayanan di bandara dapat berjalan dengan optimal.
“Untuk mengantisipasi adanya kepadatan di area bandara, akan ditempatkan personil Airport Security, Polres Bandara, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Dinas Perhubungan Provinsi, pecalang dan petugas parkir di berbagai titik untuk mengatur arus masuk dan keluar kendaraan bandara,” ujar Handy lagi.
“Kami juga telah menyiapkan beberapa skema pengalihan lalu lintas apabila kepadatan mulai terjadi di area sekitar bandara. Kami telah menambahkan SOP penanganan penumpang pesawat jika kondisi macet dimana dibuka beberapa titik masuk dengan prosedur tertentu.”
Lebih jauh, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga juga akan menggelar beragam event selama periode Lebaran, seperti musik akustik Ramadan, pembagian takjil gratis kepada penambahan dekorasi bernuansa khas Hari Raya Idul Fitri.
“Pada tanggal 3 April 2024, kami juga hadirkan Magibung Festival untuk memeriahkan bulan Ramadan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, berlokasi di area kedatangan terminal domestik,” terang Handy.
“Akan terdapat banyak UMKM serta tenant-tenant yang menarik, menyajikan berbagai macam kuliner yang dapat dinikmati seluruh pengguna jasa bandara atau masyarakat umum,” timpalnya.
