BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Pasang iklan disini ( 970x250 pixel )
WhatsApp +62 819-3301-0005

Buleleng Gelar Lokakarya Literasi Digital Berakar Lokal

Peserta dan narasumber Lokakarya 'Literasi Digital Berakar Lokal, Berdampak Global' di PLUT Buleleng, Rabu (11/6). (foto/ist)
banner 120x600
Pasang iklan disini ( 468x60 pixel )
WhatsApp +62 819-3301-0005

Buleleng (terasbalinews.com)– Literasi digital tak lagi hanya bicara soal kemampuan teknis mengoperasikan teknologi. Dalam Lokakarya bertema “Literasi Digital Berakar Lokal, Berdampak Global” yang digelar di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Rabu (11/6), peserta diajak untuk menggali lebih dalam makna literasi digital yang berpijak pada nilai-nilai budaya lokal sebagai kekuatan dalam menghadapi tantangan dunia digital yang serba cepat.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Buleleng, Made Era Oktarini, dalam sambutannya menekankan bahwa penguasaan teknologi harus dibarengi dengan kesadaran budaya. “Literasi digital yang berakar pada kearifan lokal bukan berarti tertinggal, justru menjadi suatu jembatan agar kekayaan budaya, kearifan lokal dan sejarah daerah kita mampu memberi kontribusi nyata di tingkat nasional bahkan global,” ujarnya.

Menurutnya, di tengah derasnya arus informasi dan dominasi teknologi, generasi muda perlu memperkuat literasi dengan pendekatan kontekstual. Tidak hanya menyimpan dan melestarikan pengetahuan masa lalu, tetapi juga memaknainya secara relevan dengan zaman.

“Kami memiliki komitmen kuat untuk tidak hanya melestarikan dokumen dan pengetahuan masa lalu, tetapi juga menghidupkan kembali semangat literasi yang relevan dengan perkembangan zaman. Literasi tidak hanya berupa buku tetapi hidup dalam lingkungan penuh kolaborasi dan inovasi,” tegas Era Oktarini.

Lokakarya ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk menggali cara-cara kreatif dalam menyampaikan pesan dan identitas budaya melalui media digital. Mereka diharapkan menjadi generasi yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkan ruang digital untuk menyebarkan ide, inspirasi, serta menjaga jati diri sebagai bangsa yang kaya akan nilai-nilai luhur.

Kegiatan tersebut turut menghadirkan tiga narasumber berpengalaman, yakni Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan, serta dua tokoh literasi dan media digital, I Gede Made Metera dan I Made Bagus Andi Purnomo.

Dengan pendekatan ini, literasi digital tidak hanya menjadi alat adaptasi di era digital, tetapi juga sebagai sarana untuk membawa kearifan lokal ke panggung global. ndra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *