BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.

Ni Luh Djelantik ‘Ngemper’ Saksikan Pembukaan PKB 2024

Ni Luh Djelantik (duduk di tangga panggung) saat menyaksikan pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-46, Sabtu (16/6/2024). (Foto/nan)
Ni Luh Djelantik (duduk di tangga panggung) saat menyaksikan pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-46, Sabtu (16/6/2024). (Foto/nan)
banner 120x600
Pasang iklan disini ( 468x60 pixel )
WhatsApp +62 819-3301-0005

DENPASAR (terasbalinews.com). Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 yang berlangsung di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, pada Sabtu (15/6/2024) meninggalkan beberapa cerita menarik.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah saat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik atau Ni Luh Djelantik terlihat sangat menikmati gelaran pembukaan PKB ke-46 Tahun 2024.

Bahkan, ia sempat duduk mengemper untuk mengabadikan momen yang juga dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono tersebut.

“Terima kasih banyak kepada Pj Gubernur Bali kesayangan kami, acara pembukaan PKB kali ini sungguh amazing. Majestic Bali,” ungkap Ni Luh Djelantik, Sabtu (16/6/2024).

“Bali yang bertaksu, Bali yang sungguh bikin Mbok Niluh itu… tadi Mbok di depan soalnya ngemper, rekam video, overall seluruh acara berjalan dengan lancar.”

Ni Luh Djelantik mengungkapkan, setiap kabupaten di Bali mempersembahkan karya-karya mereka dengan baik.

“Setiap kabupaten mempersembahkan karya-karya mereka dan kita di sana belajar bahwa begitu penting untuk kita menjaga Bali, begitu penting untuk kita menjaga setiap tradisi adat dan budaya yang dipertahankan rakyat Bali itu sendiri. Tradisi adat budaya itu tidak akan bisa berjalan jika tidak ada manusianya. So amazing, majestic Bali, sangat tersentuh,” lanjutnya.

Lebih jauh, Ni Luh Djelantik menilai, PKB adalah cerminan dari keindahan dan kekuatan budaya Bali yang harus terus dilestarikan.

“Kalau nggak ada semeton-semeton gini siapa yang kita lihat dengan sejarahnya masing-masing, ya nggak?” ujar perempuan yang juga seorang pengusaha tersebut. (nan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *