BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.

Anak Nelayan Asli Kedonganan Melenggang ke DPRD Badung, Ini Janjinya

Anggota DPRD Kabupaten Badung terpilih, I Nyoman Sudana. (Foto/nan).
Anggota DPRD Kabupaten Badung terpilih, I Nyoman Sudana. (Foto/nan).
banner 120x600

BADUNG (terasbalinews.com). I Nyoman Sudana menjadi wajah baru yang bakal menghiasi Kantor DPRD Kabupaten Badung setelah terpilih pada Pemilu 2024, Februari lalu.

Politikus dari Partai Golkar yang baru kali pertama terjun pada Pemilu itu berhasil melenggang usai memeroleh 4.797 suara dan mengalahkan lima rivalnya di Dapil Kuta, Badung.

Sudana menceritakan, awalnya ia memang belum terpikirkan maju sebagai politisi. Namun, karena desa adat meminta, ia akhirnya luluh dan akhirnya bergabung ke Golkar.

“Saya hanya anak seorang nelayan dan tidak mengerti politik sebelumnya. Tapi karena desa adatnya meminta saya menunggang partai politik Golkar, makanya mau tidak mau anggap seperti perintah desa makanya saya mau ikut Golkar,” kata Sudana, Kamis (9/5/2024).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bejo itu berkomitmen untuk mengabdi dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Akan saya perjuangkan di forum resmi demi untuk kepentingan rakyat,” ujar Sudana lagi.

Sudana yang juga seorang pengusaha itu mengaku telah mengantongi beberapa hal yang bakal ia perjuangkan di DPRD Badung nanti, seperti masalah kemacetan, parkir, dan komunitas nelayan.

Nantinya, Sudana akan merangkul para pemangku kepentingan wilayah untuk mencari solusi bersama.

“Kita ingin pariwisata yang agak anjok di Kuta pasca covid menggeliat kembali. Untuk di Kedonganan khususnya di Pantai Kedonganan, kita akan mengusulkan adanya breakwater (pemecah ombak) yang dulu sempat akan dibuat, yang memang itu adalah aspirasi masyarakat.

“Selain itu masalah parkir juga akan kita rapikan, dimana akan diberlakukan kartu yang hanya bisa didapat di LPD dengan cara pemotongan tabungan warga tiap bulan, agar tidak ada lagi parkir liar,” jelas Bejo.

Selain itu, pria 49 tahun tersebut juga akan memperjuangkan terkait pengurusan ijin nelayan yang terkesan sedikit lama karena kemungkinan  faktor human error. (nan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *