DENPASAR (terasbalinews.com). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali buka suara terkait proyek pembangunan light rail transit (LRT) dengan rute Bandara Ngurah Rai-Central Parkir Kuta. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra menyebut saat ini baru ada satu investor yang siap mendanai proyek tersebut.
“Yang tahu persis diadakan di kantor gubernur baru satu dari PT Bumi Indah Perkasa,” ungkap Dewa Indra, Jumat (31/5/2024).
Dewa Indra mengatakan, Pemprov Bali yang memjembatani para investor. Nantinya pemilik modal akan mendaftar melalui PT SBDJ (Sarana Bali Dwipa Jaya).
“Kan itu yang ditunjuk melakukan apa namanya melaksanakan untuk melelang pekerjaan proyek itu. Daftarnya mereka kesana bukan ke Pemda,” tegasnya.
Setelah mendaftar, para pemilik modal akan menjalani proses kualifikasi yang dilakukan oleh PT. SBDJ.
“Daftar ke PT SBDJ selanjutnya ke PT SBDJ. Nanti berapa investor yang mendaftar mengikuti kualifikasi bisa ditanya langsung ke PT SBDJ,” tambah birokrat asal Desa Pemaron, Buleleng tersebut.
Pendaftaran investor sendiri akan dibuka hingga 6 Juni 2024. Pendanaan ini akan menyasar seluruh fasilitas penunjang LRT.
“Kan associated facilities. Itu artinya fasilitas terkait. Ya tidak hanya keretanya,” timpal Dewa Indra. (nan)