BULELENG (terasbalinews.com) – Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali mendapatkan kesempatan emas untuk memperluas wawasan global melalui program Summer Camp dalam rangka Pertukaran Kebudayaan Kang Cing Wie yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar dan Xiamen University, Fujian, Tiongkok. Program ini berlangsung dari 1 hingga 10 Juli 2025, sebagai bagian dari upaya penguatan kerja sama internasional Undiksha dengan mitra kampus di Tiongkok melalui Balingkang Confucius Institute.
Peserta dari Undiksha terdiri atas Putu Daneshwara Krishna Marjaya, Putu Ayu Maely Suka Hartanyeni, dan Made Dede Ari Wijaya dari Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Ni Kadek Apriliani dari Program Studi S1 Manajemen, serta I Wayan Reka Ningcaya Bawa dari Program Studi S1 Pendidikan Fisika.
Sebelum keberangkatan, para mahasiswa melakukan audiensi dengan Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., Kamis (26/6/2025). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Balingkang Confucius Institute Undiksha, Putu Ayu Prabawati Sudana, S.Pd., M.Hum., dan Direktur Tiongkok Balingkang Confucius Institute, Zhu Minxia.
Dalam program ini, mahasiswa akan mengikuti berbagai kegiatan edukasi dan pertukaran budaya bersama mahasiswa internasional lainnya. Prof. Lasmawan menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi mahasiswa dan mengingatkan pentingnya pengalaman ini sebagai bentuk diplomasi budaya Indonesia di dunia internasional. “Ambil sebanyak mungkin pengalaman, lalu bawa pulang sebagai bekal kontribusi untuk kampus dan bangsa,” tegasnya.
Direktur Balingkang Confucius Institute Undiksha, Putu Ayu Prabawati Sudana, menjelaskan bahwa program ini sepenuhnya dibiayai oleh Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar. Para peserta terpilih melalui seleksi ketat berdasarkan keikutsertaan dalam program bahasa Mandarin di Balingkang Confucius Institute, peran aktif dalam organisasi mahasiswa, dan keaktifan di media sosial. Selama program, mahasiswa akan belajar tentang kebudayaan, pendidikan, kesehatan, seni, seni bela diri, mengunjungi tempat wisata, dan menampilkan pertunjukan seni dari Bali sebagai penutup.
Salah satu peserta, I Wayan Reka Ningcaya Bawa, mengungkapkan rasa bangga dan antusiasme atas kesempatan ini. Menurutnya, program ini adalah peluang besar untuk memperluas wawasan dan memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Tiongkok. “Ini bukan hanya pertukaran budaya, tapi juga panggung untuk memperkenalkan Undiksha dan memperkuat diplomasi budaya internasional,” ujarnya.
Persiapan menjelang keberangkatan meliputi pembekalan akademik dan budaya, termasuk latihan seni pertunjukan tradisional Indonesia. Partisipasi mahasiswa dalam program ini menjadi bagian dari upaya Undiksha untuk memperkuat konektivitas internasional dan melahirkan lulusan yang adaptif, terbuka terhadap multikulturalisme, serta siap menghadapi tantangan global. Kegiatan ini juga memperkokoh posisi Balingkang Confucius Institute sebagai jembatan pertukaran budaya antara Indonesia dan Tiongkok yang berperan penting dalam membangun pemahaman serta kerja sama antarbangsa. Ndra