BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Asisten Administrasi Cok. Raka Darmawan Membuka FGD Bidang Pendidikan di Badung

FGD Bidang pendidikan di Badung. (foto/ist)
banner 120x600

BADUNG (terasbalinews.com). Asisten Administrasi Cok. Raka Darmawan, mewakili Sekretaris Daerah Badung, membuka Focus Group Discussion (FGD) dengan topik “Pembangunan Bidang Pendidikan yang Adaptif dengan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Badung yang Unggul dan Berdaya Saing”. Acara ini dilaksanakan di Ruang Rapat Kriya Gosana Puspem Badung, Senin (10/7/2023).

Turut hadir dalam acara ini Asisten Pemerintahan dan Kesra Nyoman Sujendra, Rektor Undiksha Prof. Wayan Lasmawan, Kepala Dinas Pendidikan Badung Gusti Made Dwipayana, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung Wayan Kristiani, Kadis kominfo Gusti Ngr Jaya Saputra, perwakilan OPD terkait lingkup Pemda Badung, Tim Perumus Kebijakan Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Badung, dan Ketua PGRI Kabupaten Badung.

FGD ini juga dihadiri oleh Narasumber dari Rektor Undiksha Prof. Wayan Lasmawan yang membahas pembuatan Rencana Induk Pembangunan Pendidikan (RIPP) Badung untuk 25 tahun ke depan. Diharapkan hasil diskusi ini dapat merumuskan kebijakan dan rekomendasi untuk pimpinan di masa mendatang. FGD ini bertujuan untuk membahas arah pembangunan pendidikan dasar di Badung, yang meliputi PAUD, TK, SD, dan SMP.

Dalam sambutannya, Asisten Administrasi Cok. Raka Darmawan menyampaikan bahwa FGD ini diinisiasi oleh Badan Riset dan Inovasi Kabupaten Badung dengan tema “Pembangunan Bidang Pendidikan yang Adaptif dengan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk membentuk SDM Kabupaten Badung yang Unggul dan Berdaya Saing”.

“FGD ini membahas tentang peningkatan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Badung agar menjadi lebih baik dan kompetitif,” ujarnya.

Dikatakan bahwa pendidikan dasar, seperti PAUD, TK, SD, dan SMP, adalah kewenangan kabupaten. Untuk membangun pendidikan dasar ini, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi, seperti sarana dan prasarana, mutu tenaga pendidik, dan faktor lainnya.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Badung, Wayan Suambara, menyatakan bahwa Badung perlu melakukan inovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penting dipahami bahwa Pemerintah Kabupaten Badung memiliki orientasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Badung.

“Generasi muda di masa depan akan menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang tinggi, termasuk kemajuan teknologi, perubahan pola pikir, dan perilaku. Penting untuk menanggapi tantangan ini agar mereka tidak mengikuti jalur yang salah atau tidak produktif. Untuk kemajuan masyarakat Badung, diperlukan Rencana Induk Pembangunan Pendidikan di Badung sebagai panduan arah pendidikan di wilayah tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, disebutkan bahwa guru-guru di Badung perlu memiliki kualifikasi setara dengan gelar S3. Mekanisme dan regulasi perlu dibuat agar guru-guru dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia dapat dicapai melalui hal ini.

“Poin penting yang dihasilkan dari FGD ini antara lain: pertama, pendidikan di Badung harus mampu menjawab tantangan global dan kemajuan teknologi; kedua, ada keinginan bersama untuk memperbaiki dunia pendidikan di Badung; ketiga, perlu ada keseimbangan antara infrastruktur dan suprastruktur dalam pembangunan pendidikan,” pungkas Wayan Suambara. (*/tbn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *