BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.

Mendagri Pimpin Rakor Pengendalian Inflasi Nasional Tahun 2024

whatsapp image 2024 04 22 at 18.18.02 (1)
Wabup Suiasa saat menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara zoom meeting dari Ruang Rapat Rj Wakil Bupati, Puspem Badung, Senin (22/4/2024). (foto/ist)
banner 120x600

BADUNG (terasbalinews.com). Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi tim TIPD Kabupaten Badung menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara zoom meeting dari Ruang Rapat Rj Wakil Bupati, Puspem Badung, Senin (22/4/2024). Rapat ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi dari suatu daerah.

Dalam paparannya Tito Karnavian berpesan untuk kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk selalu mengevaluasi, memonitoring, dan berkoordinasi tentang pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing guna menjaga stabilitas harga.

”Inflasi tahun ke tahun (y-on-y) secara umum sebesar 3,05% dengan andil inflasi terbesar di bidang Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil inflasi 2,09 sedangkan Inflasi bulan ke bulan (m-to-m) pada bulan maret 2024 terhadap februari 2024 sebesar 0.93% dengan andil inflasi terbesar di angka 0,41% di bidang Makanan, Minuman, dan Tembakau,” ujar Tito Karnavian.

Tambah Tito Karnavian pada perkembangan inflasi global, Inflasi Indonesia di angka 3,05% dari 186 negara di dunia Indonesia berada di peringkat 76 yang diurutkan dari angka inflasi terendah hingga tertinggi. Tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB Dunia pada tahun 2023 y-o-y per Q4 (%) Indonesia di peringkat 56 dari 185 negara di dunia ini diurutkan tertinggi hingga terendah.

”Untuk pertumbuhan Indonesia saat ini bisa dibilang kondisi baik yaitu menyentuh angka 5.04%, sedangkan untuk dibali dalam kondisi pemulihan ekonomi dikatakan baik dengan angka 5.71% diatas pertumbuhan ekonomi indonesia,” ujarnya. (*/red)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *