BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

“Ngeraos Sareng Media” TPID Provinsi Bali Lakukan Langkah Strategis Tahan Laju Inflasi

whatsapp image 2024 03 20 at 18.03.01
"Ngeraos Sareng Media" : (Ki-ka) Advisor BI Bali, Butet Linda Pandjaitan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Bali, Erwin Soeriadimadja dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, I G A Diah Utari. (foto/yak)
banner 120x600

GIANYAR (terasbalinews.com). Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat terjadi penurunan daya beli masyarakat dari sisi Rumah Tangga yang ditandai dengan kenaikan beberapa kebutuhan pokok (bapok). Kendati awalnya Bank Indonesia mengklaim daya beli masyarakat tumbuh positif namun pertumbuhan itu melambat dari triwulan sebelumnya seiring dengan kenaikan harga beberapa komoditas pokok.

Merujuk pada data Bank Indonesia, pada Februari 2024, secara bulanan Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 0,61% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,09% (mtm). Secara tahunan, inflasi Provinsi Bali sebesar 2,98% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 2,75% (yoy).

“Inflasi terutama disumbang oleh kenaikan harga beras, tomat, cabai merah, daging ayam ras, dan daging babi. Sementara itu, laju inflasi yang lebih tinggi masih tertahan oleh penurunan harga bawang merah, cabai rawit, dan ikan tongkol,” ungkap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, I G A Diah Utari, dalam acara “Ngeraos Sareng Media” di Ubud, Gianyar, Senin (18/3/2024). Hadir mendampingi dalam kegiatan ini Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Bali, Erwin Soeriadimadja dan Advisor BI Bali, Butet Linda Pandjaitan beserta jajaran.

Meskipun perekonomian Bali tumbuh solid seiring dengan meningkatnya aktivitas perekonomian, namun tingkat kesenjangan masih mewarnai ditandai dengan share ekonomi, pendapatan perkapita, penyaluran kredit dan dana pihak ketiga yang disimpan di perbankan.

Sedangkan untuk menahan laju inflasi, Pemerintah Provinsi Bali bersama Bank Indonesia melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bali melakukan beberapa langkah strategis seperti, peningkatan pelaksanaan operasi pasar murah di seluruh Kabupaten/ kota di Bali, terutama bahan pokok dan canang sari. peningkatan Kerja sama Antar Daerah (KAD) di Provinsi Bali dan luar Bali, pelaksanaan koordinasi dengan Kementerian ESDM dan Pertamina untuk meningkatkan pasokan gas LPG 3 kg dan pemberian subsidi ongkos angkut, termasuk untuk pelaksanaan operasi pasar.

Dari sisi lain Bank Indonesia juga menyoroti potensi inflasi yang disebabkan kenaikan harga tiket pesawat menjelang hari besar Idul Fitri. Namun Diah Utari mengutarakan, kenaikan tersebut seiring dengan lonjakan permintaan (demand).

“Apalagi seperti kita ketahui harga tiket pesawat termasuk ‘Administered Price’ atau harga yang diatur oleh pemerintah diantara beberapa komponen lainnya” pungkasnya. (yak)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *