DENPASAR (terasbalinews.com). “Segara Healing” merupakan penampilan yang memukau yang disajikan oleh Sanggar Seni Tugek Carangsari dari Banjar Pemijian, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung dalam acara Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV, sabtu (15/7/2023). Dalam penampilan yang berlangsung selama 30-40 menit, Sanggar Seni Tugek Carangsari membawakan cerita berjudul “Segara Healing”.
Menurut Gung Tut, selaku ketua Sanggar Seni Tugek Carangsari, judul ini mengisahkan tentang keberadaan segara atau samudra. Istilah “sam” merujuk pada kumpulan atau pusat, sedangkan “dra” merujuk pada air. Dalam konteks ini, diyakini bahwa segara adalah manifestasi yang paling luas dari keberadaan bumi. Di dalam tubuh manusia pun, unsur air juga merupakan bagian terbesar. Gung Tut menjelaskan bahwa Tuhan telah memberikan petunjuk alamiah yang menunjukkan keselarasan antara struktur makrokosmos dan mikrokosmos. Oleh karena itu, manusia perlu menyelaraskan diri dengan alam.
“Segara adalah tempat yang paling harmonis dengan tubuh manusia. Ketika manusia berhadapan dengan segara, secara tidak langsung mereka akan merasakan kesatuan, keselarasan, dan pencerahan,” katanya.
Gung Tut menyadari betapa segara (laut) memberikan penyembuhan (healing) bagi tubuh manusia. Pengaruh penyembuhan segara yang luar biasa ini diwujudkan melalui drama musikal selonding kreatif yang dipentaskan.
Gung Tut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Badung dan pemerintah Provinsi Bali atas kesempatan yang diberikan untuk berpartisipasi dalam PKB 2023. Menurutnya, pelaksanaan PKB tahun ini mengalami peningkatan dan sangat meriah. Dia mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan apa yang masih kurang, menambahkan, dan menyempurnakannya.
“Mari kita perbaiki, mari kita susun ulang hal-hal yang kurang, dan mari kita sempurnakan bersama-sama,” ujarnya.
Sementara itu, I Gusti Ngurah Gede Darma Widnyana S.Sn., sebagai koreografer Sanggar Seni Tugek Carangsari, juga mengungkapkan perasaan yang sama. Dia merasa bangga bisa terlibat dalam karya “Segara Healing”. Kesempatan untuk berkolaborasi dalam selonding dan drama tari ini membuatnya sangat bangga.
“Saya sangat bangga diberi kesempatan sebagai koreografer dalam karya ‘Segara Healing’ ini,” kata Gusti Ngurah.
I Kadek Putra Guna Wisnawa S.Sn., pembina Sanggar Seni Tugek Carangsari yang juga bertanggung jawab dalam menciptakan musik atau iringan selonding kreasi dalam PKB 2023, berharap agar Sanggar Seni Tugek Carangsari dapat terlibat kembali sebagai duta Kabupaten Badung di masa depan.
“Kami berharap diberi kesempatan untuk berpartisipasi lagi tahun depan,” ucapnya. (*/tbn)