BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Sektor Pariwisata Bergerak, Bali Pulih Kembali

"Konferensi Pers APBN Kita, Regional Bali" di Denpasar, Kamis (26/10/2023). (foto/tim)
banner 120x600

DENPASAR (terasbalinews.com). Sektor Akomodasi dan Makan Minum (Akmamin) memiliki kontribusi terbesar pada struktur PDRB Provinsi Bali berdasarkan lapangan usaha. Sektor ini merupakan pendukung pariwisata Bali. Begitupun sektor transportasi dan pergudangan memiliki pertumbuhan tertinggi pada Q2 2023 mencapai 26,95%. Hal ini tercermin dalam peningkatan jumlah penumpang dan penerbangan. Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh 14,90% karena peningkatan penggunaan listrik khususnya pada segmen bisnis mengingat peningkatan aktivitas di pusat perbelanjaan, hotel, tempat makan dan hiburan serta rekreasi di momen lebaran dan libur sekolah.

“Bercermin dari kondisi yang ada artinya ekonomi Bali telah kembali,” ucap Teguh Dwi Nugroho, Kepala Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali, yang juga menjabat sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bali di acara “Konferensi Pers APBN Kita, Regional Bali” di Denpasar, Kamis (26/10/2023). Kegiatan ini dihadiri Kakanwil Ditjen Pajak Provinsi Bali, Nurbaeti Munawaroh; Kakanwil Ditjen Bea Cukai Bali, NTB, NTT, Susila Brata dan Kakanwil Ditjen Keuangan Negara.

Meski demikian Teguh Dwi mengingatkan sektor pertanian juga harus jadi perhatian pemerintah, lantaran sektor ini menempati urutan kedua dalam struktur ekonomi Bali (PDRB, red). Namun dengan pulihnya sektor pariwisata sektor pertanian tumbuh negatif yang awalnya tumbuh 13,68% (yoy) mengalami kontraksi -2,51% hingga September 2023.

“Tentu ini harus jadi perhatian kita bersama, meskipun sektor pariwisata mulai bergerak tapi sektor pertanian sebagi penopang pariwisata jangan sampai ditinggalkan, karena kedua sektor ini saling mengait,” ujarnya.

Teguh Dwi juga mencatat beberapa peristiwa s.d September 2023, seperti; beberapa sentra bawang merah di Kintamani, mulai memasuki masa panen, sehingga stok Bawang Merah mengalami lonjakan yang berakibat deflasi harga komoditas.Adanya penyesuaian harga BBM Non-Subsidi per tanggal 1 September 2023. Serta kenaikan komoditas beras sepanjang tahun 2023.

Diuraikan, pertumbuhan ekonomi Bali pascacovid-19 menunjukkan trend positif. Hal ini ditandai Ekonomi Bali pada Semester I 2023 tetap tumbuh sebesar 5,60% (yoy), Inflasi gabungan Bali pada September 2023 cukup stabil pada -0,03% (mtm) dan mencapai 2,40% (yoy). Sedangkan kinerja ekspor Bali hingga September 2023 tercatat USD190,42 Juta, tumbuh USD41,15 Juta atau 27,56% (yoy). Neraca Perdagangan Provinsi Bali s.d. September 2023 tumbuh USD7,54 Juta atau 8,14% (yoy).Secara kumulatif, perekonomian Bali s.d. Semester I 2023 dibandingkan dengan Semester I 2022 tumbuh pesat 5,83% (c-to-c). Dari sisi pendapatan negara tumbuh positif sebesar 32,55%, namun belanja negara mengalami kontraksi sebesar -3,73%.

“Secara keseluruhan, struktur APBN di Provinsi Bali menunjukkan kinerja yang baik. Pendapatan negara mengalami pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya, sementara belanja negara, meskipun mengalami kontraksi, tetap berkinerja baik,” pungkasnya. (yak)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *