DENPASAR (terasbalinews.com). Pemenuhan gizi berimbang pada 1000 hari pertama kehidupan adalah hal mutlak yang harus diperhatikan agar anak tidak menjadi stunting.
Hal itu disampaikan Tokoh perempuan kota Denpasar A A Istri paramita Dewi, SM atau kerap dikenal sebagai APD, Selasa (24/10/2023) di Denpasar.
Menurutnya, 1000 hari pertama kehidupan adalah momen di mana 85 persen pertumbuhan otak, terbangun. Sehingga gizi anak mulai dalam kandungan sampai berusia 2 tahun, harus tercukupi.
Akan tetapi, hal tersebut banyak yang belum diketahui oleh para orang tua ataupun pasangan rumah tangga yang akan memiliki momongan. Sehingga ketika pertumbuhan anak tak sesuai harapannya, justru kebingungan.
“Faktor utama adalah ketidaktahuan. Banyak ibu yang nggak tau bahwa ikan banyak mengandung zinc. Uniknya, masih ada ibu hamil yang makan nasi putih dengan kuah saja, soalnya menjadi budaya. Padahal gizi anak kurang kalau hanya makan itu saja,” katanya.
Agung Paramita Dewi (APD) yang bakal maju di Pileg 2024 mendatang melalui Partai PDI Perjuangan, menyatakan untuk menurunkan stunting banyak hal yang tengah dilakukan. Salah satunya dengan memaksimalkan Posyandu Tematik Stunting. Postik ini dilakukan setiap bulan di hari rabu di minggu ketiga dengan memanfaatkan balai banjar di masing-masing desa yang ada di wilayah kota Denpasar.
Kegiatannya meliputi banyak hal, diantaranya pemeriksaan kesehatan, penimbangan dan pengukuran berat dan tinggi badan, pelaksanaan emo demo, pemeriksaan tumbuh kembang balita, hingga pemberian makanan tambahan (PMT).
“Postik ini salah satu kegiatan pendukung untuk memahamkan masyarakat bahwa gizi dan kesehatan anak itu sangat penting. Bagaimana bisa merubah perilaku yang awalnya cuek menjadi peduli dengan makanan minuman yang masuk ke tubuh anak. Supaya nggak jadi stunting,” tegasnya.
Dijelaskan Agung paramita Dewi, stunting sama artinya dengan proses tumbuh kembang anak yang berhenti. Bisa juga dengan kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama alias kronis, ataupun gagal tumbuh.
Oleh karenanya, seorang ibu yang tengah hamil mulai sekarang harus dapat memilah mana-mana makanan dan minuman yang bergizi bagi perkembangan janin hingga dilahirkan dan berkembang sesuai usianya. Dan hal tersebut didapatkan dari protein hewani seperti daging, susu, telur dan ikan.
“Kalau ibu hamil punya risiko stunting, mereka tidak butuh lagi penyuluhan atau kita kasih nasehat gizi, tapi mereka butuh intervensi yang banyak mengandung Zinc , dan itu adalah protein hewani, seperti daging, susu, telur, ikan,” ucap Agung Paramita Dewi (APD) yang tak lain putri dari Anggota DPR RI Komisi XI I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE., MM., seraya mengajak semua pihak untuk menyatukan tekad dalam penurunan stunting di Kota Denpasar. (yak)