BADUNG (terasbalinews.com). Anggota DPR RI Komisi XI, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) berharap, masyarakat memiliki pemahaman yang baik terkait keberadaan industri jasa keuangan. Pemahaman ini dianggap penting sebelum masyarakat memanfaatkan produk industri keuangan agar tidak terjebak dalam investasi atau pinjaman online (pinjol) ilegal yang saat ini marak. Hal ini disampaikan Agung Rai Wirajaya bersama Yayasan Agung Rahayu Wirabumi saat melaksanakan kegiatan Penyuluhan Jasa Keuangan di Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Minggu (20/8/2023).
Dalam kegiatan punyuluhan yang sebagian besar dihadiri ibu-ibu ini, Rai Wirajaya bersama mitra kerja Komisi XI yakni OJK, senantiasa mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dan terjerat produk jasa keuangan ilegal karena akan sangat merugikan.
“Bapak-bapak ibu-ibu yang hadir ingat niki ngih, kalau mau berinvestasi mau pinjam dana di pinjaman online selalu cek dulu legalitasnya, ijinnya, apakah terdaftar di OJK atau tidak. Ini sangat penting agar bapak ibu tidak menyesal nanti,” ujar Rai Wirajaya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini lantas menyodorkan kontak OJK untuk mengetahui legalitas jasa keuangan. Yaitu telp 157 atau whatsapp 081157157157.
“Selain cek legalitasnya, bapak ibu disitu bisa cari tahu apakah tawaran produk investasinya logis atau tidak. Ini penting bapak ibu, kalau ada tawaran investasi dapat untung besar dalam sekejap, suku bunga tinggi melebihi yang Bank Indonesia tetapkan, saya tegaskan itu tidak logis. Tidak ada investasi yang beri keuntungan instan seperti itu,” beber Rai Wirajaya menegaskan.
Rai Wirajaya mengatakan, dirinya bersama OJK akan selalu turun dan bekerjasama mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Apalagi, peserta penyuluhan kali ini sebagian besar dihadiri ibu-ibu. Ia mengatakan, perempuan adalah kelompok prioritas melalui berbagai program edukasi keuangan.
Perempuan terutama ibu rumah tangga kata Rai Wirajaya, punya peran penting dalam mengelola keuangan keluarga. Sehingga, lewat kegiatan penyuluhan jasa keuangan waspada investasi dan pinjaman online ilegal kali ini, pemahaman perempuan terhadap berbagai produk dan layanan keuangan dapat ditingkatkan dan terhindar dari beragam skema penipuan berkedok investasi.
“Jadi setelah penyuluhan ini selesai ibu-ibu sudah punya wawasan dan pemahaman yang cukup sehingga apapun modus penipuannya ibu-ibu bisa melindungi keluarga agar tak ikut terjerat beragam skema penipuan itu,” ucap politisi yang punya basis massa kuat hingga ke akar rumput ini. Sembari mengajak masyarakat bekerjasama jadi agen literasi keuangan agar bapak ibu terhindar dari investasi dan pinjaman online ilegal.
Kegiatan penyuluhan kali ini diakhiri dengan penyerahan paket sembako dan buku OJK tentang modus investasi palsu serta bagaimana cara pencegahannya kepada warga yang hadir. (yak)