DENPASAR (terasbalinews.com). Kulit menjadi salah satu bagian tubuh yang paling sering dirawat, khususnya oleh perempuan. Tidak heran, industri kecantikan terus mengalami perkembangan yang pesat. Dilansir dari suara.com, di tahun 2022 saja, sudah ada 913 industri kosmetik yang ada di Indonesia yang peningkatannya didominasi oleh UMKM, yaitu sebesar 83%.
Melonjaknya industri kosmetik di Indonesia ini tidak lepas dari permintaan akan produk skincare yang besar. Tapi, apakah hanya menggunakan skincare saja sudah cukup untuk membantu atasi masalah kulit?
Pertanyaan tersebut yang kemudian menginspirasi Bank Lestari Bali (BPR) dan RSIA Puri Bunda untuk mengadakan sharing session tentang “Flek Membandel Bikin Kesel” yang membahas berbagai permasalahan kulit khususnya flek hitam.
Pada acara ini menghadirkan seorang Aesthetic Practitioner dari RSIA Puri Bunda, dr. Nesha Bungas Syauchani, S.Ked. dr. Nesha menjelaskan, flek hitam memang jadi salah satu masalah kulit yang kerap dialami, tidak hanya mereka yang sudah tua, tapi mereka yang masih muda juga bisa mengalaminya.
“Salah satu faktor penyebab adanya flek hitam adalah tidak menggunakan sunscreen. Apalagi yang suka beraktivitas outdoor, wajah terkena sinar UVA, UVB, sehingga mengalami hiperpigmentasi dan akhirnya muncul flek hitam,” jelas dr. Nesha.
Ia menjelaskan, hanya dengan skincare, sangat sulit menghilangkan flek hitam sehingga disarankan untuk datang ke dokter atau klinik supaya bisa mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
Ni Luh Nita Mey Liang Ning selaku Kepala Bagian Relationship Banking Bank Lestari Bali (BPR) menjelaskan, acara ini digelar untuk memberikan apresiasi kepada nasabah yang sudah setia menggunakan layanan keuangan Bank Lestari Bali (BPR). “Acara ini kami adakan untuk menumbuhkan awareness di kalangan nasabah kami, sekaligus memberi apresiasi atas kesetiaannya dengan produk dan layanan Bank Lestari Bali,” tutup Nita. (*/tbn)