BADUNG (terasbalinews.com). Pancasila tidak hanya hadir sebagai “Locos”, tetapi lebih sebagai sebuah perilaku, yaitu etosnya. Anggota DPR RI Komisi II A A Bagus Adhi Mahendra Putra menegaskan hal ini setelah menyelenggarakan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Badung, Selasa (11/7/2023). Gus Adhi, panggilan akrabnya, menyatakan bahwa hal ini perlu dilakukan mengingat akan diadakannya Pemilu serentak pada tahun 2024.
“Melalui sosialisasi ini, penting bagi kita untuk memahami apakah kita saat ini sudah menjadi insan Pancasila seutuhnya. Oleh karena itu, kita perlu menggali lebih dalam dari peserta yang hadir untuk mengingatkan pentingnya kehadiran Pancasila dalam perilaku sehari-hari,” ujar Gus Adhi.
Politisi Partai Golkar ini mengingatkan tentang pentingnya berbicara dengan keluarga dan masyarakat sebagai embrio-embrio pembangunan apa yang telah dilakukan. Apa yang disampaikan oleh Gus Adhi bukanlah tanpa alasan, menurutnya, melalui cerita dapat ditanamkan budi pekerti bagi embrio-embrio pembangunan bangsa ini.
“Ini adalah harapan saya agar dapat terlahir, dan jika ini terwujud, maka Pemilu 2024 dapat dilaksanakan dengan azas kasih sayang dalam konteks kehidupan yang demokrastis,” kata Gus Adhi.
Melalui kedamaian dan kasih sayang, ia berharap terwujudnya pemilih yang berdaulat dan negara yang kuat, terutama jika dibarengi dengan demokrasi yang lebih kuat dan partisipasi pemilih yang lebih banyak.
“Marilah kita wujudkan pilihan berdasarkan hati nurani, dan hentikan ‘money politics’ serta intimidasi,” tegasnya.
Sosialisasi kali ini menghadirkan beberapa narasumber seperti Ir. Alimin Abdullah (Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI/Fraksi PAN), Agustina Wilujeng Pramestuti, S.S., MM. (Fraksi PDI Perjuangan), Drg. Putih Sari (Fraksi Partai Gerindra), H. Syarief Abdullah Alkadrie., S.H., M.H. (Fraksi Partai NasDem), Dr. Ir. H.E. Herman Khaeron, M.Si (Fraksi Partai Demokrat), Hj. Aliya Mustika, S.E. (Fraksi Partai Demokrat), Fernando Sinaga, S.Th. (Kelompok DPD), Habib Ali Alwi (Kelompok DPD). (yak)